Perbedaan Pasta dan Mie

Perbedaan Pasta dan Mie – Mie dan pasta adalah produk makanan yang sering kita jumpai di pasar dan supermarket di Indonesia maupun di dunia. Tingkat konsumsi antara mie dan pasta pun bisa dibilang tidak sedikit, ternyata kedua makanan ini memiliki banyak sekali penggemar.

Karena sama-sama dibuat dengan bahan dasar tepung, tidak jarang kalau mie dan pasta dianggap sebagai makanan yang sama, ditambah dengan tampilannya yang serupa. Walaupun serupa tapi ternyata mereka tidak sama, menurut Canadian International Grains Institute, mie dan pasta ini memiliki cukup banyak perbedaan. joker388 deposit pulsa

Perbedaan Pasta dan Mie

Nah, mungkin masih banyak dari kalian yang belum tahu perbedaan antara mie dan pasta ini. Oleh karena itu, dalam artike ini, kami akan memberikan beberapa perbedaan yang paling mendasar antara mie dan pasta. Yuk, simak dibawah ini. joker123 deposit pulsa

Bahan dan Jenis Pengolahannya

Menurut Canadian International Grains, mie dan pasta berbeda terutama karena bahan yang digunakan dan jenis pengolahannya. Mie biasa terbuat dari tepung yang digiling dari gandum biasa. Sedangkan pasta dibuat melalui proses durum semolina, varietas yang tumbuh di wilayah Mediterania, yang lebih kasar dari tepung.

Namun bahan yang digunakan juga bergantung pada kebijakan negara masing-masing, di beberapa negara, pengolahan pasta diperbolehkan menggunakan gandum biasa karena harga durum yang sangat mahal, namun di Italia, pasta harus dibuat dari 100% durum. Sedangkan mie sendiri juga ada yang menggunakan gandum yang lebih lunak daripada gandum untuk pasta, salah satunya adalah mie dari Jepang.

Cara Pembuatan

Kalau bahan yang digunakan saja sudah berbeda, tentu proses pembuatannya pun akan berbeda. Pasta dibuat dengan menggunakan alat menyerupai pipa yang digunakan untuk memasukkan adonan, pipa kemudian akan mengeluarkan adonan dan memotongnya.

Pasta juga memiliki banyak jenis sehingga alatnya pun perlu menyesuaikan. Tentu berbeda dengan mie, yang proses pembuatannya dengan memutar adonan berkali-kali kemudian dipotong atau yang lebih dikenal dengan metode “roll-and-cut”.

Kandungan Gizi

Perbedaan bahan dan jenis pengolahannya menjadikan mie dan pasta memiliki kandungan gizi yang berbeda. Pada umumnya, pasta dianggap lebih bergizi daripada mie, karena dalam pembuatan mie perlu menambahkan lemak serta garam untuk meningkatkan kelembutan tekstur mie. Selain itu, bahan baku gandum yang digunakan untuk membuat pasta memiliki kandungan asam folat yang baik untuk tubuh.

Cara Penyajian

Pada dasarnya, cara penyajian mie dan pasta sama yaitu dengan merebusnya. Namun, dalam proses merebus terdapat perbedaan waktu yang diperlukan. Pada mie, waktu merebus yang diperlukan hanya kurang lebih 3 menit maksimal, sedangkan pada pasta bisa mencapai 8 menit, tentu hal ini dipengaruhi dengan bahan dasar pembuatan, dimana pasta menggunakan gandum yang lebih keras daripada mie. Pasalnya, mie juga sudah mengandung garam, dalam memasak mie kita tidak perlu untuk menambahkan garam.

Sedangkan untuk pasta kita perlu menambahkan garam. Selain itu, cara penyajian mie dan pasta juga dipengaruhi oleh negara asalnya. Mie yang berasal dari Cina sering disajikan dengan banyak bumbu serta rempah. Pasta yang berasal dari negara-negara di Eropa lebih diolah dan disajikan dengan rasa yang gurih nan asin dari keju, susu, atau bubuk rempah.

Tekstur

Selain mempengaruhi kandungan serta cara penyajian, tekstur juga terpengaruh oleh bahan dasar yang digunakan. Mie yang menggunakan tepung dan/atau gandum yang lebih halus menghasilkan mie dengan warna yang lebih cerah, rasa yang lebih halus, serta tekstur yang lebih kenyal. Hal ini tidak berlaku untuk pasta, dimana pasta memiliki warna seperti coklat muda atau keemasan, tekstur yang lebih kuat atau keras, elastis, serta gigitannya yang lebih kencang.

Selain itu, pasta yang berkualitas tinggi memiliki tekstur “al dante” yang berarti lunak di luar tetapi keras di dalam yang tujuannya untuk memberikan kesan pada gigitan pertama, sedangkan pada mie tidak seperti itu, perlu menyesuaikan dengan wilayahnya juga. Seperti halnya di Cina, antara bagian utara dan selatan berbeda, dimana mereka mencari tingkat elastisitas, ketegasan, serta kelembutan.

Rasa

Selain tekstur, perbedaan antara mie dengan pasta juga dapat diketahui dari rasa. Mie di Asia bervariasi rasanya tergantung pada jenis garam yang digunakan dan formulasinya dalam proses pembuatan mie. Sedangkan bagi sebagian besar produk pasta kering memiliki rasa yang seragam atau sama. Karena rasanya yang dapat diterima di berbagai negara, mie instan menjadi lebih bersifat global, kemanapun kamu pergi pasti akan menemukan mie, termasuk negeri asal pasta yaitu di Italia.

Pasta Lebih Baik daripada Mie

Orang Asia terutama Indonesia, telah lama dikenal sebagai masyarakat yang sangat menyukai dengan makanan mie. Dari sekadar hanya menjadi kudapan hingga sebagai menu utama. Namun, apakah mie benar-benar sehat?

Sebagian besar produk mie yang ada di pasaran terbuat dari tepung gandum murni atau maida yang kaya lemak, kalori, sodium dan pengawet tinggi. Mie instan juga mengandung lemak jenuh, jika dikonsumsi secara berlebihan atau rutin bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Nah, akibatnya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Kelezatan mie instan ternyata membawa serta risiko gangguan pencernaan yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan oleh kandungan dan sindroma metabolik yang tinggi karena kandungan lemak jenuh yang tinggi dan tidak sehat. Semua ini telah dibuktikan melalui studi yang dilakukan di Harvard.

“Mie instan berbasis maida penuh dengan bahan pengawet yang tidak lain adalah sumber kalori kosong yang merobek semua nutrisi. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan obesitas,” ucap seorang dokter.

Perbedaan Pasta dan Mie

Untuk itu, sudah saatnya kita mulai beralih ke produk yang terbuat dari bahan yang lebih sehat dengan gizi lebih baik. Misalnya, mie instant dan maida bisa diganti dengan pasta berupa spaghetti, mie yang terbuat dari semumol gandum durum (sooji), yang berarti memiliki kandungan protein lebih tinggi, menawarkan nutrisi dan kesehatan yang lebih baik dalam setiap porsi.

Spaghetti memiliki protein sekitar 35% lebih banyak daripada mie instan dan tidak mengandung lemak trans juga kolesterol. Jadi, kita bisa makan mie sebanyak yang kita mau tanpa mengkhawatirkan peningkatan asupan lemak.

Spaghetti, sebagai mie, memiliki kandungan nutrisi yang lebih baik dan teksturnya yang lebih halus. Spaghetti terdiri dari semolina gandum durum yang dicampur dengan air tawar dan kemudian dikeringkan untuk memberi bentuk mie, yang berarti tidak mengalami proses pemurnian dan tidak menambahkan bahan tambahan atau pengawet yang memberikannya tekstur yang halus.

Selain itu, mie tidak memerlukan penambahan minyak pada saat mendidih karena tidak menempel, yang pada gilirannya, mengurangi keseluruhan kandungan lemak dari sajian yang dibuat dengan spaghetti.

Serat dan protein adalah suatu keharusan bagi setiap orang dalam kehidupan sehari-hari. Hal itulah yang membuat spaghetti lebih dianjurkan bagi setiap ibu daripada mie. Sudah saatnya kita menyajikan mie lezat dengan aneka sayuran tanpa khawatir lagi dengan bahaya kesehatan.